Wikipedia

Hasil penelusuran

KAPASITAS VITAL PARU (Media Balon dan Air)

A.   Rangkuman Materi
          Manusia memiliki 4 macam udara pernapasan, yaitu: udara tidal (tidal volume) 500cc, udara komplementer 500cc, udara cadangan 500cc, dan udara residu, yaitu 3500 cc.
Tapi secara prakteknya kapasitas vital paru kita berbeda satu sama lain karena dipengaruhi beberapa faktor, antara lain berat badan, usia, jenis kelamin, kondisi tubuh, posisi tubuh, dan aktifitas yang dilakukan.

B.   Tujuan
      1.      Mengukur kapasitas paru kita melalui media balon dan air.
      2.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru kita.
      3.      Membandingkan kapasitas vital paru kita secara teori dan praktek
(melalui media balon dan air).

C.   Alat dan Bahan
·         Balon
·         Penggaris
·         Grafik kapasitas vital paru
·         Toples kaca yang berskala
·         Bak air
·         Selang air
·         Air

D.   Prosedur
          Media balon
1.    Lakukan inspirasi secara maksimal
2.    Kemudian lakukan ekspirasi secara maksimal melalui mulut ke dalam balon.
3.    Putar/pilin ujung balon agar udara tidak keluar.
4.    Ukur diameter seperti pada gambar berikut:
5.    Lihat pada grafik, untuk mengetahui kapasitas vital paru anda.

Media air
1.    Tuang toples dengan air sampai penuh
2.    Letakkan toples dalam keadaan terbalik
3.    Letakkan selang alar di bawah mulut toples
4.    Tarik napas sedalam-dalamnya dan hembuskan napas sekuat-kuatnya melalui selang air
5.    Lihat skala pada toples, untuk mengetahui kapasitas vital paru

E.   HASIL PENGAMATAN

NO
NAMA
Diameter balon
Kapasitas vital paru (cc)
Media balon
Media air
1.
Salsabila Gayatri
15cm
1500 cc
3250 cc
2.
Adilah Dea Sentika
13,5cm
1125 cc
1000 cc
3.
Annisa Aviva A.F
14 cm
1250 cc
1750 cc
4.
Firda Priti Angela
14 cm
1250 cc
2250 cc

F.    DISKUSI
1.    Berapa jumlah kapasitas vital paru kita secara teori? Jelaskan!
Ø  Jumlah udara pernapasan kita antara 500ml-3500ml, yaitu 500ml volume tidal + 1500ml udara suplementer dan 1500ml udara komplementer. Jumlah 3500ml itulah yang disebut sebagai kapasitas vital paru sebab gabungan dari udara suplementer dan udara komplementer. Dan kapasitas vital seseorang tidak sama dengan yang lainnya, ada yang mencapai ± 4000 ml karena dapat menambah udara cadangan ekspirasi hingga 2000 ml tergantung dari kondisi tubuh dan latihan pernapasan orang tersebut.
2.    Bagaimana kapasitas vital paru kita menggunakan balon berbeda atau sama dengan secara teori? Jelaskan!
Ø  Berbeda, karena setiap kapasitas vital paru setiap manusia berbeda, itu disebabkan oleh beberapa faktor antara lain jenis kelamin, usia, kondisi tubuh.
3.    Bagaimana kapasitas vital paru kita menggunakan media air berbeda atau sama dengan secara teori? Jelaskan!
Ø  Berbeda, karena setiap kapasitas vital paru setiap manusia berbeda, itu disebabkan oleh beberapa faktor antara lain jenis kelamin, usia, kondisi tubuh. Dengan cara menggunakan balon dan media air hasilnya tidak sama tergantung faktor tertentu.
4.    Bandingkan kapasitas vital paru kita secara praktek melalui media balon dan air?
Ø  Perbandingan kapasital vital paru kita dengan media balon dan air sangatlah berbeda sebab ada faktor tertentu yang mempengaruhi aktifitas tersebut.
5.    Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan kapasitas vital paru kita.
Ø  a. faktor umur
b. faktor jenis kelamin
c. faktor suhu tubuh
d. faktor kondisi tubuh
e. faktor posisi tubuh
f. faktor kegiatan tubuh

G.   KESIMPULAN
          Dari hasil praktikum yang kami lakukan, kami dapat menarik kesimpulan bahwa kapasitas vital paru pada setiap seseorang berbeda tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas paru-paru orang tersebut. Jenis kelamin, berat badan, tinggi badan seseorang mempengaruhi kapasitas paru-paru orang tersebut. Laki-laki memiliki kapasitas paru-paru lebih besar dibandingan dengan perempuan, serta laki-laki memiliki darah lebih banyak dari pada perempuan. Dan seseorang yang sering berolahraga pasti memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang jarang berolahraga.
1. Berat badan, semakin berat, semakin banyak pula udara yang dihisap maupun yang dikeluarkan.
2. Umur, semakin tua, semakin kuat dalam menampung udara, tetapi masih ditentukan lagi oleh berat badan.
3. Aktifitas, kita akan menghirup udara lebih banyak jika kita melakukan suatu aktifitas, misalnya lari, karena dengan berlari kita membutuhkan banyak oksigen yang kita hisap.

4. Kesehatan tubuh, faktor kesehatan juga berperan penting dalam kapasitas. Misalnya jika kita sudah pernah terkena penyakit paru-paru tentunya kapasitas udara di paru-paru juga berkurang.

KONJUNGSI

Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih.
Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.

Jenis-jenis konjungsi:
1. Konjungsi antar klausa, dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi setara )
Macam-macam:
- dan (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- atau ( menyatakan pemilihan )
contoh:
* Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga kehilangan seluruh anggota keluarganya.
* Puluhan ribu anggota TNI dan POLRI dikerahkan guna mengamankan Pilkada DKI.

b. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama. (=konjungsi bertingkat )
Macam-macamnya:
- sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara,      sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
- Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala ( menyatakan syarat ).
- Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya ( menyatakan pengandaian ).
- agar, supaya, biar ( menyatakan tujuan )
- biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun ( menyatakan konsesif ).
- seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana ( menyatakan pemiripan ).
- sebab, karena, oleh karena ( menyatakan sebab )
- hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) ( menyatakan akibat ).
- bahwa ( menyatakan penjelasan ).
Contoh :
* Budaya kita akan diklaim oleh bangsa lain jika kita tidak menjaga dan melestarikannya.
* Peraturan tersebut dibuat supaya tidak ada siswa yang membolos.

c. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Macam-macamnya:
- baik … maupun …
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … atau …
- entah … entah …
- jangankan …, …pun .
Contoh :
* Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM semakin berujung bentrok, baik di luar gedung DPR maupun di sejumlah daerah.
* Pada tahun 2012 ini, pemerintah tidak hanya berencana menaikkan harga BBM, tetapi ingin menaikkan juga harga TDL (Tarif Dasar Listrik).
* Kepemimpinan wasit J. Kuipers bukan hanya merugikan Real Madrid, melainkan dialami beberapa klub besar Eropa lainnya.
* Para koruptor sedemikian rupa mengamankan aset hasil korupsinya sehingga sulit untuk dilacak oleh pihak berwenang.


2. Konjungsi Antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Macam-macamnya:
- biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu        ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya )
Contoh :
·         Barcelona berhasil menghentikan ambisi AC Milan untuk melaju ke semifinal, sebelum itu Barcelona juga menghentikan langkah Bayern Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.
·         Real Madrid akan turun dengan skuad terbaiknya, sebaliknya sang lawan yaitu Valencia tidak akan diperkuat dua pemain andalannya.
·         Walaupun Real Madrid lebih diunggulkan untuk melaju ke partai puncak Liga Champions Eropa, sesungguhnya kekuatan kedua tim cukup berimbang dan merata di semua lini.
·          

3. Konjungsi Antar paragraf yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya.
Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
Macam-macamnya:
- adapun
- akan hal
- mengenal
- dalam pada itu
Selain keempat konjungsi antar paragraf tersebut terdapat juga konjungsi antar paragraf berikut:
- alkisah
- arkian
- sebermula
- syahdan
Contoh :
Alkisah suatu negri di atas awan.......
Adapun Dia anak orang yang kaya raya di desa itu.....

Sebermula ada seorang saudagar di negeri Syam.....

DO’A SEHARI-HARI

1.  Do’a sebelum makan:
أَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: ”Ya Allah berilah berkah kepada kami dari apa yang engkau beri rezeki pada kami dan hindarkanlah kami dari azab neraka.”
Do’a sesudah makan:
ألْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي أطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: “Segala Puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami dan menjadikan kami muslim.”
Do’a Iftar (buka Puasa):
أَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلى رٍزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرّحِمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah untuk-Mu lah aku berpuasa dan kepada-Mu lah aku beriman dan atas rizki-Mu-lah aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”


2. Do’a masuk Masjid:
أللّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”
Do’a keluar Masjid:
أللّهُمَّ إنِّي أسْأَلُكَ فَضْلَكَ
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku minta kepada-Mu dengan keutamaan-Mu.”


3. Do’a masuk WC:
أللّهُمَّ إنِّي أعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَاْلخَبَائِثِ
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Godaan Syaiton laki-laki dan Perempuan. “ (HR.Bukhari).
Do’a keluar dari WC:
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ اَذْهَبَ عَنِيْ الأَذَى وَعَافَانِى
Artinya: “Aku minta ampun kepada-Mu, segala puji bagi Allah yang telah menghindarkan daku dari penyakit dan menyehatkanku.”


4. Do’a sebelum tidur:
بِاسْمِكَ اْللّهُمَّ أحْيَا وَبِاسْمِكَ أمُوْتُ
Artinya: “Dengan namamu, aku hidup dan aku mati.”
Do’a ketika bangun tidur:
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإلَيْهِ النُّشُوْرُ
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah membangunkan kami setelah kami ditidurkan, dan kepadaNyalah kami akan di bangkitkan.”


5. Do’a ketika keluar dari rumah:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلّا بِاللهِ
Artinya: “Dengan nama Allah (aku keluar) aku bertawakkal kepadaNya, tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.”
Do’a ketika masuk rumah:
بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلي اللهِ تَوَكَّلْنَا
Artinya: “Dengan nama Allah kami masuk (kerumah) dengan nama Allah kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami bertawakkal.”


6. Do’a ketika mendengarkan Adzan:

Seseorang untuk mendengarkan adzan hendaklah membaca sebagaimana yang di kumandangkan oleh muadzin, kecuali bacaan :حَيَّ عَلَي الصَّلَاةِ (hayya ‘alassholaah) dan حَي عَلَي الفَلَاحِ (hayya ‘alalfalaah) maka padanya bacalah : لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إلَّابِاللهِ (laa haula walaa quwwata illa billah)
Membaca shalawat kepada Nabi SAW sesudah adzan :
أَللّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيّدَنَا مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Artinya: “Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna (azan) dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di surga,yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi SAW). Dan Fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan Beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.”


7. Do’a sebelum wudhu:
بِسْمِ اللهِ
Artinya: “Dengan nama Allah (saya berwudhu).”
Do’a setelah berwudhu:
أشْهَدُ أنْ لَا إلهَ إلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut di sembah kecuali Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba & utusanNya .”
أللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah termasuk orang-orang (yang senang) bersuci.”


8. Do’a ketika bersin:

Apabila seseorang diantara kamu bersin hendaklah membaca : الْحَمْدُ لِلّهِ (segala puji bagi Allah), lantas saudara atau temannya berkata : يَرْحَمُكَ اللهُ (semoga Allah memberi berkah kepadamu), Bila saudara atau temannya berkata demikian bacalah :
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُم (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki hatimu).


9. Do’a Pelebur Dosa Majlis.
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لَا إلَهَ إلَّا أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وَأتُوْبُ إلَيْكَ
Artinya: “Maha Suci Engkau, Ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”


10. Do’a untuk dijauhkan dari bala dan marabahaya:
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمُهُ شَيْئٌ فِي الْأَرْضِ وَ لَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Artinya: “Dengan nama Allah yang segala sesuatu baik di langit maupun di bumi tidak akan memberi mudhorot (bahaya) apa-apa selama berlindung dengan menyebut nama-Nya.”


11. Do’a penawar dan penyejuk hati dari kesedihan, rasa malas, kebingungan, ketidak mampuan, bakhil dan keterlilitan hutang.

أللّهُمّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَ الْحَزَنِ, وَ أعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ, وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَ الْبُخْلِ, وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَ قَهْرِ الرِّجَالِ
Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan keduka-citaan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang penindasan orang-orang.”


12. Do’a Ketika Bercermin
ألْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي سَوَّا خَلْقِي فَعَدَّ لَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِي فَحَسِّنْهَا وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
أللّهُمَّ كَمَا حَسَنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي
Artinya : Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu, membaguskannya dan menjadikan aku orang Islam.
Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pulalah akhlakku.


13. Do’a Ketika Hendak Berpakaian
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ أللّهُمَّ إنِّيْ أسْئَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَ خَيْرِ مَا هُوَ لَهُ أعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَا هُوَ لَهُ
ألْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي كَسَانِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini dan dari kebaikan sesuatu yang ada di pakaian ini. Dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan sesuatu yang ada di pakaian ini.
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memakaikan pakaian ini kepadaku dan mengkaruniakannya kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku. (HR. Ibnu as-Sani)


14. Do’a Ketika Hendak Belajar:
رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَرْزُقْنِيْ فَهْمًا
Artinya: “Ya Allah! Tambahkanlah kepadaku ilmu dan berilah aku pengertian yang baik”.


15. Do’a Sehabis Belajar:

أللّهُمَّ إنِّيْ أسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ إلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِيْ إلَيْهِ وَلَا تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah kau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya. Dan janganlah kau buat aku lupa padanya wahai Tuhan yang memelihara alam”.


16. Do’a Ketika Menjelang Pagi:

أللّهُمَّ بِكَ أصْبَحْنَا وَبِكَ أمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإلَيْكَ النُّشُوْرُ

Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan karena Engkau kami mengalami waktu sore, karena Engkau kami hidup dan karena Engkau kami mati, dan karena Engkau juga kami kembali”.


17. Do’a Ketika Menjelang Sore:

أللّهُمَّ بِكَ أمْسَيْنَا وَبِكَ أصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu sore dan karena Engkau kami mengalami waktu pagi, karena Engkau kami hidup dan karena Engkau kami mati, dan karena Engkau juga kami kembali”.


18. Do’a Ketika Menjelang Malam:

أللّهُمَّ هَذَا إقْبَالُ لَيْلِكَ وَإدْبَارُ نَهَارِكَ وأَصْواَتُ دُعَاءِكَ فَاغْفِرْلِيْ

Artinya: “Ya Allah kini waktu malam hampir tiba, dan waktu siang kini telah pergi, dan waktunya orang-orang mengumandangkan do’a kepada Engkau, ampunilah aku”.


19. Doa Setelah Shalat :

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ

Artinya: ”ku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, dengan pujian yang sesuai dengan nikmat-nikmat-Nya dan memadai dengan penambahan-Nya.”

يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Artinya: “Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana pujian itu patut terhadap kemuliaan-Mu dan keagungan-Mu.

أللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga.”

أللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوَدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusuk kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah, Tuhan seru sekalianalam.”

أللّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Artinya: “Ya Allah, ya Tuhan Kami, tolonglah kami untuk selalu mengingat-Mu dan mensyukuri rahmat dan nikmat-Mu, dan perbaikilah amal ibadah kami kepada-Mu.”

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

Artinya: “ Ya Allah! Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang sesat.”

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا

Artinya: “Ya Allah, ya Tuhan kami, janganlah engkau menyiksa kami jika kami lupa atau kami salah.”

رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami.”

رَبَّنَا وَلَا تَحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا  عَلَى اْلقَوْمِ اْلكَافِرِيْنَ

Artinya:”Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau bebankan atas dirir kami apa yang diluar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agama-Mu.”

أللّهُمَّ إنَّا نَسأَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنَ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ أَللّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Artinya: “Ya Allah, ya Tuhan kami, kami mohon keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambahnya ilmu, dan berkah rizqi, dapat bertaubat sebelum mati, mendapatkan rahmat ketika mati, dan memperoleh ampunan setelah. Ya Allah, ya Tuhan kami, mudahkanlah kami pada golongan sakaratul maut. Ya Allah, bebaskanlah kami dari azab neraka, serta memperoleh keampunan ketika dihisab.”

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan kami sesudah mendapatkan petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang Maha Pemurah.”

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: “ Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa-dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan yang masih hidup dan yang sudah mati. Sesungguhnya engkau Dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.”
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إمَامًا

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri/suami/keluarga dan keturunan kami sebagai penyenang hati dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.”

رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ أَللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka. Ya Allah ampunilah dosa kami dan tutupilah segala kesalahan kami, dan semoga jika kami mati nanti bersama-sama dengan orang-orang yang baik.”

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءَ

Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah aku dan anak cucuku, orang-orang yang mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doa kami.”

وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik. Wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan Yang menguasai seluruh alam.”

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ  عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Artinya: ”Maha suci engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”